Pelajar Bolos Sekolah Dirazia Peningkatan disiplin terhadap siswa di Kabupaten Indramayu, terus digalakkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Muspika Kec Jatibarang, Kab Indramayu melakukan razia terhadap para pelajar yang keluyuran saat jam sekolah (bolos, Rabu (12/12). Razia yang dipimpin langsung oleh Camat Jatibarang, Dudung Indra Ariska, Kapolsek Jatibarang, AKP Agus Dwiyanto, dan Danramil Jatibarang, Kapten Inf Gatot Teguh itu dilakukan dengan cara melakukan sweeping ke sejumlah pusat perbelanjaan. Para pelajar yang kepergok bolos pun tak bisa mengelak ketika petugas menggiring mereka ke kantor Kec Jatibarang. Tak hanya itu, petugas pun menggelar sweeping di sejumlah ruas jalan raya. Saat melihat para pelajar berseragam mengendarai kendaraan, petugas pun langsung menghentikan mereka. ``Kami ingin menegakkan disiplin kepada para pelajar. Mereka tidak boleh bolos di saat jam pelajaran,`` kata dia. Dalam razia tersebut, petugas mengamankan belasan pelajar. Setelah diberi pengarahan, para pelajar itu selanjutnya diperbolehkan kembali ke sekolahnya masing-masing. Selain melakukan razia terhadap pelajar, petugas juga melakukan razia minuman keras (miras) yang dijual sejumlah toko kelontong maupun warung. Semula, para pemilik toko kelontong dan warung mencoba menyembunyikan miras yang mereka jual diantara barang dagangan lainnya. Namun, petugas tetap dapat menemukan miras-miras tersebut dan langsung menyitanya. Razia PNS Sebanyak 57 orang pegawai negeri sipil (PNS) dan tenaga kerja kontrak (TKK) Pemkab Karawang, terjaring operasi gerakan disiplin daerah (GDD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama aparat kepolisian setempat, Rabu (12/12). Selain itu, petugas GDD juga menemukan dua unit mobil dan empat unit motor dinas, yang digunakan oleh orang yang bukan PNS pada waktu jam kerja. Aparat kepolisian, juga menemukan satu unit kendaraan bermotor yang merupakan barang sitaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang, yang diketahui sedang dipakai Herry, salah seorang anak jaksa di Kejari Karawang. Bahkan, sebuah kendaraan dinas yang ternyata milik salah seorang anggota DPRD Kabupaten Karawang, juga ditemukan petugas sedang terparkir di sebuah areal parkir di Pasar Baru, Jalan Tuparev, Karawang kota. Kepala Seksi Pengendalian Operasional Satpol PP Kabupaten Karawang, Rahmat Safa`at, mengatakan, dalam operasi itu kebanyakan petugas yang terjaring mengaku sedang menjalankan tugas. Namun, lanjut dia, mereka tidak bisa membuktikan kalau dirinya sedang bertugas. ``Semua PNS dan TKK yang terjaring dalam GDD kali ini, telah menyalahi SK Bupati Nomor 800.05/Kep.449-Huk/2005, tentang Gerakan Disiplin Daerah bagi PNS di lingkungan Pemkab Karawang,`` kata Rahmat
Beruntung Jadi Guru Jika dulu Muslimah pernah merasa rugi menjadi guru, kini ia beruntung menjadi guru. Karena tidak semua orang mampu menjadi guru. Profesi ini pun membawa banyak hikmah untuk diri sendiri ataupun orang lain. Kisahnya yang diangkat ke novel Laskar Pelangi, membuat dirinya dikenal orang. PP Aisyiyah pun memberinya penghargaan atas perjuangannya di dunia pendidikan. Meskipun gaji yang diterimanya kecil, uang itu mempunyai banyak berkah. Ia berhasil membangun rumah yang lumayan cantik. Kini, Muslimah memang menerima gaji yang cukup besar, sekitar Rp 1,8 juta. ``Jangan memikirkan dulu soal bayaran, mengajarlah sebaik mungkin, beri anak-anak ilmu sebanyak mungkin,`` kata dia. Muslimah mengaku semangatnya tidak akan pernah luntur dalam mengajar. Ia mengatakan, guru sekarang kalau tidak diberi bayaran agak malas-malasan. Jika orang-orang itu ada di hadapannya ia akan menegur untuk jangan hanya memikirkan gaji, tapi prestasi dulu yang ditingkatkan. ``Saya sangat mengidolakan ayah saya yang selalu berjuang untuk pendidikan,`` tegas dia. Nama: NA Muslimah Hafsari Hamid Tempat dan tanggal lahir: Gantung, 27 Februari 1952 Alamat: Jalan Sudirman 06/10 Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur Nama anak: - Fahri Nauval (30) - Fahroni (28) - Melli Natasya (24) Nama cucu: - Purnawan Wilmansyah - Raisva Khofiah Gisti - Al Miski Satriadi Pengalaman mengajar: 1971-1973 : SDN 2 Gantung (honorer) 1973-1986 : SD Muhammadiah 1986-sekarang: SDN 6 Gantung Hobi: menanam bunga, menjahit, masak, membaca novel. Visi/misi: Meningkatkan terus prestasi belajar anak sampai pensiun. Berjuang memperbaiki kehidupan keluarga (materi dan agama).
08/11/2007Peneliti RI Ciptakan Formula Anti-Kolesterol Seorang peneliti pertanian di Sumbar, Mesra menciptakan formula cairan dari bahan alami (tumbuhan dan buah) yang disebutkan bisa membebaskan bahan makanan seperti daging sapi, hati sapi dan daging ayam dari kandungan lemak jenuh yang menjadi penyebab penyakit kolesterol pada manusia. "Formula diberi nama Super 2000 diciptakan dari hasil penelitian dan pengujian sejak tahun 1997 serta dari uji coba bisa membebaskan kandungan zat lemak jenuh dari daging dan hati sapi serta daging ayam," kata Mesra kepada ANTARA News di Padang, Rabu. Ia menyebutkan, untuk melakukan penelitian dan pengujian pembuatan formula tersebut dirinya mengantongi izin pengolahan bahan hasil pertanian dari Dinas Kesehatan dengan No.443.52/1500/PL/1996. Setelah 10 tahun penelitian dan pengujian, berhasil diciptakan cairan formula super 2000 yang bisa melarutkan zat lemak jenuh penyebab kolesterol pada daging sapi dan ayam. Menurut dia, proses pelarutan dengan cara merebus hingga mendidih daging sapi dan ayam terlebih dahulu dengan air yang sudah diberi formula super 2000 selama 30 hingga 45 menit. Setelah direbus itu, daging baru digunakan untuk bahan masakan seperti rendang, dendeng dan gulai. Sedangkan air bekas rebusan dibuang karena telah mengandung zat lemak jenuh, katanya. Mesra yang lulusan Lembaga Pendidikan Usaha Tani (LPUT) itu menjelaskan, daging sapi mengandung lemak 15,54 persen dengan tingkat kolesterol 0,924 mg/100 gram. Dengan direbus air bercampur formula super 2000 maka kandungan kolesterol yang berupa lemak jenuh akan hilang. Meski demikian, setelah direbus warna daging agak memucat namun rasa, bau dan bentuk tidak mengalami perubahan, tambahnya. Ia menyebutkan, sudah mendaftarkan hasil ciptaannya itu ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sumbar dan telah dilakukan ujicoba serta saat ini sedang pengurusan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Bagi masyarakat yang ingin mencoba membebaskan bahan makanan dagingnya dari lemak jenuh dapat menghubungi Mesra yang berdomisili di Jalan Jenderal Sudirman No.251, Kecamatan IV Jurai, Painan, Kabupaten Pesisir Selatan. Terhadap produk super 2000 ini, anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan dan Kesehatan, DPRD Sumbar, Rizal Moenir mengatakan, Mesra telah menemuinya dan meminta untuk memfasilitasi peragaan penggunaan formula itu kepada kalangan rumah tangga