Senin, 07 Januari 2008

cerita serem

Arwah Kakek Buyut

Gw pengen curhat cerita yang udah lama gw pendem, oh ya nama gw Ridho. gw pengen cerita tentang pengalaman mistis yang gw alamin yaitu ketemu arwah kakek buyut gw yang berasal dari Jerman. Sekitar 3 bulan yang lalu gw pergi ke Malang buat liburan sekalian liat rumah kakek buyut gw yang berasal dari Jerman. sebenernya perasaan gw udah nggak enak waktu masih diperjalanan menuju rumah kakek buyut gw. Sebenernya se kakek buyut gw dah meninggal 17 tahun yang lalu dan waktu itu gw belom lahir dan itulah yang bikin gw penasaran karena gw pengen liat muka kakek buyut gw yang katanya mirip Christian Sugiono (masa se???) gw juga nggak ngerti. Gw disana nginep selama 2 hari, di hari pertama gw bener-bener ngerasa nggak enak soalnya gw ngeliat bayangan putih terbang diatas langit- lagit rumah kakek buyut gw, katanya si penjaga rumah, emang banyak yang nunggu rumah kakek buyut gw. Hari keduanya giliran adek gw yang mengalami hal mistis yaitu kesurupan yang dashyat tapi hal itu mulai reda saat nyokap gw minta tolong sama seseorang yang disebut Dracthen Der Soesol (kalo nggak salah itu nama kakek buyut gw pas masih tinggal di Belanda). Pas malemnya hal yang paling nggak bisa gw lupain karena gw didatengin sama seorang kakak-kakek yang tua lunta dan nggak gw kenal, dia ngomong katanya gw nggak boleh ngelakuan hal yang ngerugiin gw sendiri, dan ada satu kata yang gw inget yaitu Cacos. paginya gw tanya ke nyokap apa artinya Cacos ternyata kakek buyut (hehe mungkin itu emang kakek buyut gw) tapi gw ngerasa kalo aura kakek gw masih melekat ke gw. Sekian cerita gw. BYE
HANTU VILA

Pada waktu liburan sekolah Adinda, Adrian, Santi, Sulis dan Pandi. Mereka sudah merencanakan liburan di sebuah vila milik paman Adinda, karena vila pamanya tidak ada yang ngurus, Adinda berencana akan mengurusnya bersama teman – temannya. Pada saat hari juma’at mereka pergi berlibur kesana sesampainya disana tiba – tiba sudah jam 11.00 karena jarak dari rumah jauh sekali.
Pada saat mereka tiba disana mereka merasakan ada sesuatu ada di vila ini, mendengar ada suara – suara, bayangan – banyangan. Satu persatu mereka dihantui oleh hantu yang ada divila. Saat Adinda mau tidur biasanya mengambil susu dulu di dapur tiba – tiba ada seseuatu yang mengikutinya kalau dia nengok kebelakan tidak ada apa apa padahal yang ikuti dia adalah pocong yang jaga vila itu. Pada sat mengambil susu itu dia hadap belakang dengan pelan dan perasaan yang menenggangkan dia melihat pocong dan berteriak po….. po…. Pocccccccccccccoooooong. Hingga Adinda terpingsan di dapur pada saat triak itu temen – temennya bangun dan langsung menghampiri Adinda, tetapi di sisilain Santi tidak mendengar apa – apa karena dia sedang memasang wakmen di telinganya tetapi di belakangnya ada seseuatu dan pada saat itu Santi tidak mengetahuinya padahal di belakangnya ada kuntilanak saat Santi lelah akhirnya bulu kuduknya merinding tanpa sengaja dia hadap belakang dan berteriak kun…..kun…..kuntilanaaaakk. dan berlari terjerit – jerit menuju ke kamar mandi dan di kamar mandi dia melihatnnya lagi kemudian dia berteriak sekencang – kencangnya. Kemudian menuju Adinda dan teman – temannya. Dengan gagapnya dia bilang aa…ad kun… kun…kunilanak. Kemudian Adrian menyaut “nggak mungkin nggak mungkin ada kuntilanak.
Beberapa jam kemudian Adinda bangun dan berkata “ g…gue m…melihat pocong tadi disini.” Nggak – mungkin tadi Santi lihat kuntilanak sekarang pocong lagi, eh… mendingan lo semua nggak usah ngomongin soal pocong lah, kuntialak lah, atau mungkin lo Sulis akan melihat genderuo. “ enak aja loh, nggak mungkin lah ada hantu di sini.” Sulis menyahut Andrian. Tetapi pandi memotong pembicaraan Sulis “ mungkin aja adakan vila di sisni angker tidak ada yang nempati dan malam iniakan malam jum’at kliwon. Akhirnya mereka bergegas pulang dan pada saat naik mobil Adrian melihat genderuo. Dengan terkejut Andrian berteriak ge…gederuuuuoooo…. .
Dan pandi membalas “ katanya lo tadi tidak mau tahu soal hantu – hantuan.” Dengan teganya Adrian berkata “ kal…kali ini ben … beneran ada hantu di vila ini. Kemudian dengan cepatnya mereka pulang kerumah masing – masing.

TAMAT.
Hantu Adikku

Namaku Nola, aku mempunyai pengalaman aneh yg terjadi sekali seumur hidupku dan tidak pernah terlupakan. Kejadian ini terjadi sekitar 8 bulan lalu. Adikku baru saja meninggal. Dia meninggal di usianya yg ke 6 akibat salah satu penyakit yg dideritanya. Kasihan sekali dia. Kami sekeluarga sangat menyayanginya. Setiap kami melihat satu toples permen miliknya, yg kami pajang di ruang tamu kami, kami selalu merasa bersedih dan merindukannya. Sewaktu adikku masih ada, tidak boleh seorangpun yg menyentuh toples permen miliknya apalagi memakannya. Jika ada, dia sangat marah sekali dan ngambek seharian. Hahaha... lucu sekali dia. Maka dari itu, ketika adikku sudah tiada, kami sekeluarga berkomitmen untuk tidak mengambil dan memakan permen kesukaan dia, jadi kami hanya memajangnya saja. Suatu ketika, aku lupa akan komitmen kami tadi. Aku memakan sebutir permen dari toples adikku itu. Namun ketika aku sadar aku hanya berpikir, ahhh adikku kan sudah tiada, lagipula ini hanya sebuah permen, dari pada kadaluarsa pikirku. Keesokan harinya sekitar pukul 8 malam ketika aku hendak tidur awal karena besok hendak kuliah pagi, saat aku duduk di tempat tidur, aku merasakan ada sesuatu yg memegang leherku. Tapi aku tidak melihat ada sesuatu. Namun secara tiba2 aku merasa sesak... sesak sekali sampai aku tidak bisa bernapas. Saat itu aku hanya gelagapan dan memegangi leherku saja. Pada saat yg sama, aku melihat adikku berdiri di depanku sambil mencekik leherku. Tangannya kuat sekali. Aku sempat berpikir, aku akan mati pada saat itu. Saking tidak bisa napasnya, aku menangis dan hanya megap2 sampai lidahku terjulur setengah keluar. Celana ketat yg hendak aku pakai tidur pun terasa basah karena tanpa kusadari aku ngompol. Tiba tiba adikku memasukan tangan kanannya ke mulutku dan memasukan salah satu jarinya ke tenggorokanku. Membuat aku semakin tidak bisa bernapas. Setelah itu dia mengeluarkan tangannyanya dari mulutku dan melepaskan cekikannya. Aku hanya kembali bernapas dengan terengah-engah sambil memegang leherku. Kemudian sekilas aku mendengar adikku bertanya... "Permen aku yg kakak makan mana?" tiba2 adikku menghilang. Aku langsung menceritakannya ke orangtuaku pada saat itu juga. Pada keesokan harinya kami sekeluarga pergi ke makam adikku dan menaruh satu toples permen kesukaannya di makamnya. Aneh sekali kejadian itu, membuat aku trauma hingga sekarang dan aku tidak habis pikir, sering dikatakan hantu tidak bisa memegang manusia, tetapi aku sendiri mengalaminya. Dicekik hantu adikku sendiri.

Keranda melayang


cerita lama sich, sekitar tahun 80-an (waktu aku masih kecil). yang ngalamin tetanggaku, sebut aja namanya T. dia kerja di pabrik. kebetulan waktu itu dia dapet jatah shift siang, pulangnya malam. emang dah kebiasaan makanya dia ngga takut walaupun harus pulang malam sendirian. padahal kampungku tahun segitu, jam 7 malam aja dah sepinya minta ampunn. ngga ada orang yang keluar rumah kalo ngga kepaksa. nah waktu si T ini jalan kaki sendirian (bis untuk antar jemput karyawan cuma sampai di jalan besar), dia ngeliat di pertigaan jalan sekitar 10-an meter dari dia ada benda yang melayang-layang. setelah diamati ternyata tu benda adalah keranda (itu tuch buat ngusung jenazah). tu keranda melayang-layang kaya’ ada orang yang ngusung, tapi orang yang ngusungnya ngga keliatan alias kasat mata. karena kaget, spontan T ngumpet di dekat tembok pagar, sambil trus ngliatin tu keranda yang sedang menuju ke salah satu rumah. setelah nyampe di rumah tsb, tu keranda menghilang.T langsung buru-buru pergi dari tempat persembunyian menuju ke rumahnya. Besok paginya ternyata ada berita lelayu (kematian), yang meninggal adalah salah seorang penghuni rumah tempat keranda tsb menghilang.

Kontrakan Berhantu


Namaku Teddy, aku tinggal di Lampung. Aku punya pengalaman tentang hantu yang pernah aku temui. Ceritanya ketika aku kuliah semester 4 di salah satu PTN di Lampung, karena sewa kost ku yang lama habis akhirnya aku mutusin tuk pindah kost-an di daerah Way Halim, dan kebetulan deket dengan salah satu smu disana. Ketika hari2 pertama kami tinggal dirumah kontrakan kami (kebetulan aku ngontrak dengan adik tingkatku) terasa biasa saja ga ada hal-hal yang aneh, tapi ketika kami menempati rumah itu kira-kira 1 bulan mulai muncul hal-hal aneh (seperti: motorku yang bisa hidup sendiri, padahal kuncinya aku pegang, dan sering terdengar suara seperti ada orang yang berlari-lari diatap plafon). Awalnya aku dan temenku sih cuek aja nganggap hal itu biasa aja, namun ketika ada tetangga baru yang ngontrak disamping kontrakan kami kami mulai curiga akan rumah yang kami tempati (pasalnya ketika tetangga baru kami tidur dikamarnya tiba-tiba saja pagi hari sudah tidur dikamar mandi kami, padahal seluruh pintu rumah kami dikunci dan tidak pernah merasa membukakan pintu untuk tamu). Kami mulai agak sangsi terhadap rumah yang kami tempati itu dan puncaknya ketika aku pulang kuliah sekitar jam 5-an, ketika aku dan temen kontrakku lagi ngobrol sambil minum kopi diruang tamu. Tiba-tiba muncul bayangan yang berwarna putih transparan menyerupai bentuk tubuh manusia berjalan masuk menuju kearah kami, menyenggol badanku dan tiba-tiba berbelok menuju kamar temanku, menembus lemari dan tiba-tiba hilang. Aku dan temenku yang tadinya bengong melihat bayangan itu mengejarnya dan membuka lemari yang ditembus oleh bayangan itu, dan ketika aku buka lemari itu ternyata ada seekor kucing putih dan kucing itu melihat kearah kami dan tiba-tiba hilang begitu aja dari hadapan kami. Sejak kejadian itu rumah kontrakan kami sering terjadi kejadian-kejadian aneh seperti temen-temanku yang datang bermain ke kontrakan kami melihat potongan tangan, ataupun seorang gadis cantik yang berdiri di pintu masuk rumah yang tiba-tiba menghilang, pernah juga ada temanku yang melihat seorang ibu-ibu yang berpakaian serba ungu sedang duduk di kursi tamu dengan tatapan mata warna merah darah padahal itu subuh ketika temanku mau shalat. Bahkan aku sendiri pernah berkelahi dengan salah satu hantu yang menggangguku, ketika itu aku sedang tidur-tiduran dan tiba-tiba saja tubuhku ga bisa digerakkan dan badanku melayang diatas tempat tidur, aku mencoba teriak tapi seolah-olah tenggorokanku terkunci dan bahkan aku sulit bernafas. Karena aku beragama Kristen akhirnya aku membaca Doa yang tiap pagi kubacakan yaitu "Doa Bapa Kami" dan diakhir doa aku berkata dalam hati bahwa "Derajat manusia sampai kapanpun lebih tinggi daripada ciptaan Tuhan yang lainnya, bahkan melebihi setan yang menggangguku". Setelah aku bedoa dan berkata demikian tiba-tiba tanganku bisa digerakkan dan aku langsung menepuk lantai dan setelah menepuk lantai 2 kali badanku yang tadinya melayang langsung jatuh ke lantai dan aku langsung bangun karena tiba-tiba mataku melihat bahwa yang mengangkat tubuhku sehingga melayang tadi adalah bayangan putih yang aku lihat dulu. Kemudian aku ber Doa lagi dan aku langsung memukulkan tanganku kearah bayangan putih itu dan aku dapat melihat bayangan putih itu terpental dan kemudian hilang begitu saja. Setelah peristiwa itu walaupun aku pulang larut malam dan tidur di kontrakan sendirian aku tidak pernah diganggu lagi oleh apapun, tapi hantu-hantu di kontrakan itu tetap saja mengganggu teman-teman dan tetanggaku. Akhirnya setelah 8 bulan aku memutuskan untuk meninggalkan kontrakan tersebut padahal sisa kontrakku msh ada 4 bln lagi. Cerita tersebut aku tulis adalah hal yang sebenarnya berdasarkan pengalaman yang aku alami sendiri.




Tidak ada komentar: